Magelang jadi putih, berasa di negeri dongeng bo!, begitu bunyi sms teman saya pagi tadi, ketika sampai di kota Magelang. Menjelang siang, dia sms lagi, sekolah pertanian tempatnya mengajar, di kawasan Mertoyudan, akan dijadikan tempat pengungsian. Di angkot tadipun, terdengar obrolan kalau beberapa sekolah di Magelang sudah diliburkan. Selain udara yang tidak sehat, secara psikologis anak anak juga terganggu dengan suasana belakangan ini.
Lain lagi status FB yang ditulis seorang kawan yang tinggal di kota Magelang sore kemarin: Magelang seperti kota mati,banyak abu,debu..langit gelap, dan mati lampu. Sejak beberapa hari lalu, hujan abu tebal memang sudah menyapa kota Magelang. Listrik tidak bisa dinikmati oleh penduduk Muntilan, Magelang dan sekitarnya.
Alhamdulillah, berada di kabupaten Magelang, desa tempat tinggal saya, Grabag, masih bersih. Beberapa teman melihat ada abu-abu tipis beterbangan, tapi sejauh yang ditangkap oleh mata saya, kampung saya bebas abu. Hanya saja, gludakgluduk dari Merapi terdengar sejak semalam. Ngri, saya ikut merasakannya. Sms-sms berdatangan. Teman yang tinggal di Blabak mengabarkan sore kemarin banyak terjadi kecelakaan karena arus lalu lintas tak kondusif, jalanan gelap dan licin. Ditambah lagi ada hujan pasir. Kabar hujan pasir juga saya terima dari Paklik yang tinggal di Condongcatur dini hari tadi.
Sedih melihat berita hari ini, korban-korban itu, balita yang terbakar dan meninggal, desa-desa yang terbakar, Innalillahi. Lalu suasana Jogja yang pernah akrab selama 4 tahun, putih, muram, panik, berselimut lara. Semoga mereka diberi kesabaran selalu, amin.
*nulis dengan perasaan was-was. Gemuruh dari langit yang sering terdengar plus hujan yang mulai turun menimbulkan aura yang tak nyaman.
NGERI YA MBAK…
semoga ini semua cepet berlalu ya, aamiin.
ikut prihatinsemoga lekas kembali normal amiin
Bener, takut, sedih, was-was campur aduk meski tempat saya jauh banget
jangan takut, kan ada Allah π
iyah, hari ini bener2 terasa mencekam…walaupun aku jauh dari sana…tp kerasa ngerinya suasana di sana T__T
@sukmakutersenyum: amin, terima kasih doanya. Tentu, Allah bersama kita π
semoga Allah selalu melindungi, amiiiiin*sedih T_T
@nawhi:amin, doa dari kita untuk kita semua@jejak2mimpi:hujan terus turun, gelap. Di sana juga ya mbak. Trnyata sbelum hujan tadi katanya sempat hujan abu di sini@murci014:amin ya Rabbal alamin… *Berusaha semangat!
hanya bisa berdoa melihat kondisi daerah yang terkena efek merapi
Tempat kost sy jg debu parah. Bau belerang nyengat π¦
@intan0812saling mendoakan, smga sesudahnya mjd lbh baik
semoga keadaan lekas membaik…
Hanya bisa berdoa semoga yang terkena bencana selalu diberi kekuatanamin..Buat mbak, hati-hati yah mbak…
@ivoniezahra:saya malah blum tahu kondisi kost saya, kyk gmna skrg. Udah ngungsi sekarang?@ayanapunya:amin, terima kasih@pa1pita:amin… Semoga mereka selalu dipermudah. Terima kasih π
Ooh …tentu suasananya lain.Biar cepat aman lagi. Amin.
Saya sendiri malah blum tahu scara lngsung suasana ‘negeri dongeng’ itu, hanya liat dari tipi, muram bgt..Amin. . .semoga segera membaik…
aamiiiiiiin……..*cuma bisa ngedoain*
Doa jga sudah membantu, insya Allah :))
amin…moga segera kembali pulih sediakala….was2 yah
terima kasih Ario… π