“Cinta satu malam oh …,” bapak sumingrah bersenandung meski dini hari ia baru pulang dan capek.
“Deu… dulu yang anti, sekarang…, dangdutan mlulu,” ibu menggoda. Minggu pagi seperti sekarang, kumpul keluarga menjadi saat langka.
” Ingat dulu Bapak alergi dangdut, rasanya pengen ngeledekin waktu kampanye. Pakai joget-joget segala, enjoy banget nyanyi bareng sama…, “ sambung Radit.
“Eh iya, sekarang sombong banget tuh biduan, udah nggak mau manggung lagi,” sela Rani.
“Ngapain lagi nyanyi kalo kebutuhan sekarang sudah terpenuhi,“ sambar bapak spontan, namun cepat –cepat ia menyibukkan diri dengan koran di depannya.
“Ada klien EO yang ngotot pengen ngundang biduan Mela buat kampanye. Tuh, kampanye bapak jadi inspirasi,” cerocos Rani.
“Bener kamu dulu, bagi duit nggak efektif, rakyat sekarang butuh hiburan.” Bapak mendongak. “Dangdut membawa berkah.”
“Dan bencana! “ seru Radit. Bapak terperangah.
“Pak Bupati makin sibuk, jarang pulang! Kapan dong waktu buat kita.“ Radit protes.
“Bapak sudah jadi milik rakyat, ibumu saja nggak protes, malah kamu yang protes. Ya kan Bu?” kilah Bapak
Ibu mengangguk penuh pengertian meski ia membenarkan perkataan Radit.
***
Calon walikota yang diceritakan Rani tempo hari begitu ngotot ingin menghadirkan Mela si ‘Cinta Satu Malam’ dalam kampanyenya. Ia tak mau tahu kalau Mela sudah berhenti manggung. Apa boleh buat, mereka mendatangi rumahnya, bahkan calon walikota itu diajaknya serta.
Mela terlihat kaget melihat kedatangan Rani c.s
“Silakan masuk,” katanya canggung.
Rani yang pertama kali masuk terlonjak tak kalah kaget, dari ruang tamu, ia melihat siluet yang begitu dikenalnya sedang duduk santai di depan TV.
“Bapak?!!!!!”
jumlah kata : 248
terinspirasi dari berita ini untuk diikutkan dalam Lomba FF Ninelights
hoho…jaman skrg bgt yo…
iya mbak, nyari di berita trus tak tambah-tambahin…. ^^
bu guruuu, ga harus ngedit kayak aku ^ ^b
hehehe… udah tak edit beberapa hari lalu sebelum publish
Gyaa, si bapak ternyata..
ternyata… sibuk sama yang lain….
milik rakyat atau milik mela tuh bapak bupati? hihihemang lagi musim ya penyanyi dangdut jadi istri ke dua pejabat… hehehe
Hohohooo ^^b
iya Uni… fenomena di negeri kita…. ujung2nya juga pada bermasalah..
d^^
Walah, iki bapake ternyata 😐
Hahaha… Masih populer rupanya lagu itu. :p
bojoku ki maniak bannget sama dangdut… brarti cocok dadi walikota haha
sebagian kecil fenomena yang menjangkiti bapak-bapak pejabat kita 😀
sudah mulai hilang sebenarnya ya… berita itu sudah lama kan?
kon magang dadi walikota wae ta mbak, hehehe
dulu aku suka sama lagunya ini sampai diolok2 dan seseorang gak suka dengernya. konon katanya inti lagu ini mengarah ke mesum 😀
malah belum pernah denger lagunya utuh deh, hihihi…suka kerena riang nadanya?
yang ciptain lagu ini apa ga mikir anaknya ntar nanya artinya apa ya.. hehe 🙂
Nggak cuma lagu cinta satu malam mungkin ya mbak, barangkali lagu yg lain. Saya jga sering heran dg syair2 lagu yg ‘aneh’ 🙂