Sedang melakukan perjalanan Semarang Solo atau tepatnya di daerah Bawen, tempat satu ini bisa jadi pilihan untuk mengambil jeda. Selain bisa ngopi-ngopi menghilangkan lelah dalam pernjalanan, area ini juga asyik untuk liburan keluarga. Di belakang cafe dan resto yang terletak di Jl. Raya Semarang – Solo KM 35 Bawen, Kabupaten Semarang, terbentang area wisata agro yang seru untuk dijelajahi.
Bulan lalu saya beruntung bisa mendampingi anak-anak melakukan penjelajahan di Kampoeng Kopi Banaran. Begitu masuk area, kita langsung di sambut taman bermain di bawah area perkebunan yang teduh. Aneka wahana permainan dan gazebo akan membuat betah pengunjung dan anak-anak berada di kampung ini.
Bergeser sedikit dari taman bermain, di antara pepohonan yang menjulang, ada Taman Kupu-Kupu yang akan memanjakan mata pengunjung.
Tak hanya taman kupu-kupu, tak jauh dari sana, ada juga tempat penangkaran anggrek. Cantik-cantik. Hanya sayang tak bisa mengambil fotonya jarak dekat.
Begitu luasnya area Agro Wisata ini, anak-anak tak puas-puasnya berlarian dan berjalan-jalan serta ehm…bernarsis ria di antara pepohonan karet dan kelapa.
Setelah berlarian dan berjalan di sekitar hutan, saat yang ditunggu tiba, menjelajah Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling Assinan yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). Dengan mobil khusus, kami dibawa berkeliling sepanjang 2,5 km perjalanan dan melihat dari dekat area seluas 400 ribu hektar kebon kopi. Selain blusukan di antara pohon-pohon kopi, di beberapa titik saya dimanjakan oleh panorama keren dari ketinggian: lanskap kota Bawen dan tentu saja indahnya Rawa Pening dari ketinggian. Sembari berjalan-jalan ada pak sopir yang berbaik hati mengajak bercanda dan bercerita mengenai kampung kopi. Nice pokoknya! 🙂
kereta siap berangkat
jelajah hutan
kembali ke halte
Turun dari kereta wisata, anak-anak kemudian bisa memilih wahana permainan. Ada ATV yang menawarkan dua jenis kendaraan, yaitu ATV kecil 110 cc dengan sewa 20 ribu rupiah dan ATV besar dengan sewa 30 ribu rupiah. Arena ATV pun di buat menarik di antara perkebunan coklat.
Jenis permainan lain yang bisa dipipih adalah Flying Fox. Ini serunya anak-anak meluncur
Wahana seru lain yang patut dicoba adalah Outbond Kids yang menawarkan aneka tantangan untuk anak-anak:
Bersenang-senang tanpa berenang buat anak-anak ada yang kurang, maka penutup segala permainan yang mereka coba adalah bermain air. Kalau yang satu ini, sepertinya tidak ada puasnya.
Nah, saya sembari menunggu anak-anak berenang sepertinya ada yang kurang kalau tidak mencoba menyesap kopi Banaran yang pabriknya terletak di Area Kopi Banaran Jambu. Oia, panen kopi di kebun ini dilakukan pada bulan Juni-Juli. Saya pun mencoba kopi hitam dengan kremer. Kalau kopi hitamnya saja, saya bisa mencobanya di rumah, sebab swalayan di kampoeng ini menyediakan kopi dan juga teh yang perkebunannya tidak terdapat di areal ini. Rasanya jangan ditanya lagi, menyesapnya sedikit demi sedikit di areal ‘hutan’ ini tentu punya sensasi yang berbeda dengan di rumah. Dengan 2 kantung gula, cukup bagi saya merasakan pekatnya kopi bercampur manis. Kental dan mantab.
Selain wahana di atas, tempat ini masih menyediakan aneka permainan dan fasilitas lain yang tidak bisa kami coba satu-satu. Restorannya sendiri ditata dengan sedemikian artistik. Ada sebuah sudut yang ditata untuk pajangan barang-barang tradisional semacam sepeda ontel, caping, dan lain-lain. Karya seni batik dipamerkan di sebuah sisi depan kasir. Cantiknya aneka warna batik Mbako pasti akan membuat pengunjung berhenti sejenak untuk memandangnya.
sepertinya tempat ini lagi booming yah…. bbrp hari yg lalu ada postingan review tempat ini juga kalau saya nggak salah baca
iya ya,,,, karena sekarang wisata agro memang sedang booming, wisata yang nggak cuma memanjakan mata tapi juga memberi wawasan, lebih-lebih kopi sekarang juga lagi booming