“Mutia, mom bawa tamu spesial..!” step mom yang baru datang berseru sembari masuk.
Mom masuk bersama seorang perempuan berjilbab hijau.
“Kak Yanti?!”
Aku bertemu kak Yanti baru setahun. Kak Yanti sudah seperti saudaraku. Bertemu dengan orang sebangsa, terlebih satu daerah asal di negeri orang sama dengan bertemu saudara. Berkumpul dengan sesama mahasiswa Indonesia menjadi pengobat rindu pada tanah air.
“Assalamu’alaikum Mutia. Aku baru saja pulang kampung lho. Aku bawa oleh-oleh spesial buat kamu. Ngobrol sore ini bakalan makin seru.”
“Wa’alaikum salam. Pulang kampung Kak?” terbesit rasa iri. Kembali ke Indonesia, keinginan itu sudah lama ada tapi keberanian untuk melakukannya masih ciut. Mom mengangatku sebagai anak ketika ia bekerja sebagai relawan di Indonesia ketika aku masih SMP. Mom meberiku kehidupan baru sebab waktu itu aku tak punya siapa-siapa di Indonesia. Jadi kemana jika aku pulang kampung?
Kak Yanti menuju dapur.
“Aku bikin kopi buat kamu.” Rumah ini sudah seperti rumah sendiri bagi teman-temanku. Beruntung aku memiliki keluarga yang selalu welcome terhadap siapapun.
Kak Yanti kembali dengan dua cangkir yang mengepul.
“Hemmm….aromanya… sepertinya….”
Aku mengingat-ingat…sudah lama sekali….
“Ayo tebak, pencinta kopi sepertimu pasti tahu…”
Pelan-pelan aku menyerutup…
Rasanya…,dan bayangan itu berkelebat…
Pagi yang hangat. Aku dengan senang hati membuatkan kopi untuk abi, menunggu diam-diam sampai abi selesai menyerutup untuk menikmati sisanya.
“Tidak salah, ini kopi gayo!” Aku meletakkan cangir dengan sentakan. Kak Yanti tertegun, cangkir kopinya menggantung di depan dagu.
Kopi dalam cangkir menjelma pusaran…memekat, makin besar… guncangan yang begitu dahyat membuat pagi kami tercerai berai, lalu air, gelap, sendiri.
#Catatan:
Suka banget dengan ilustrasi karya mas Aufa Aqil Ghani untuk FF saya dalam Mahakarya:Kumpulan Flash Fiction Ninelights Vol.1 (2013) yang digawangi oleh mbak Rana Wijaya Soemadi
Diantara 9 FF saya yang ada dalam buku itu, saya paling suka FF ini. Cerita bertema kopi selalu saya sukai, termasuk kopi, walaupun belakangan jarang ngopi. Malam ini dibuatkan segelas kopi oleh suami jadi pengen posting ff ini 😀
Keren, mbak
terima kasih…. kabar buku seri ini yang volume 2 bagaimana?
Sukaa deh 😁😁
terima kasih 🙂
ajibb..
😀
suka kopi juga 🙂 hheee… gayo suka bgt!
toss!!! :))
kopi gayo saya malah belum pernah coba, hihi, cerita ini murni fiktif tanpa pengalaman mencoba kopinya