Di kelas, saya seringkali menemui masalah siswa yang gagal fokus. Harusnya belajar malah mengobrol, menggambar, membaca komik atau novel, atau melakukan kegiatan lain yang mengalihkan konsentrasinya dalam belajar. Bagaimana mengatasi masalah itu, jujur saya sendiri belum menemukan ramuan jitu untuk mengembalikan fokus siswa ke belajar 😀 Mengajak belajar lagi sih iya, tapi saya tidak menjamin seratus persen mereka fokus pada pelajaran. Motivasi terbesar dan terbaik bukankah dari diri sendiri, sekalipun guru telah berusaha keras mengajak mereka kembali belajar dan memotivasi.
Jangankan siswa, saya sendiri termasuk dalam golongan yang susah fokus bahkan gagal fokus. Blog ini dan foto di bawah ini satu contoh kegagalan saya dalam fokus belajar.
Suami sudah menyiapkan kopi. Jendela netbook sudah terbuka. Besok siang pukul 12.00 WIB tugas kuliah daring PPGDJ 2018 pertama harus sudah selesai. Tapi apa yang terjadi, saya malah sibuk mainan foto, bahkan mendadak ngeblog. Sudah dua hari yang lalu niat nyicil tugas sudah ada, namun setiap buka komputer malah membuka file-file naskah, ide menyerang dan rasanya ingin menulis. Oh godaan emak! Dibanding tugas, saya malah asyik ikut lomba: menulis essay dan menyelesaikannya segera lalu sore tadi submit naskah. Setelah upload, maunya bisa lebih fokus. Tapi sama saja.
Jadiii… jangankan salahkan siswa ya kalau sering gagal fokus!
Ah, tapi yang penting tanggung jawab itu ada kan, ya… tugas pasti selesai, belajar tetap meski disambi-sambi #pembelaan
Di ruangan yang sama, kegiatan lain yang menggambarkan situsasi malam ini adalah foto ini
Demam piala dunia mewabah. Tak bisa mengakses lewat tivi, gawai pun jadi. Malangnya, netbook suami rusak di speaker jadi video streamingnya bisu. Gawai jadi andalan. Menariknya pemandangan malam ini, gawai disulap jadi tivi flat dengan double tip di rak buku 😀 Sama dengan saya, suami pun sebenarnya juga punya tugas menumpuk yang harus segera diselesaikan sebelum ujian semester ini. Nah, kan!
Ah, guru juga manusia! #pembelaanlagi
Belajar pada usia emak-emak dan bapak-bapak memang banyak godaannya yaa… 😀