Jelajah Museum Coklat Monggo Sembari Nikmati Gelato

Terletak di Jl. Tugu Gentong RT 03 Sribitan Bangunjiwo, Kasihan Bantul, Yogyakarta, museum ini bagi kami meninggalkan kesan mendalam dan ingin kembali kesana. Selain menelusuri sejarah Coklat Monggo, kami juga menikmati hasil olahan coklat monggo berupa gelatto yang yummy.

Museumnya terlihat asri dari luar. Setelah membeli tiket sebesar lima belas ribu rupiah, kami memasuki museum yang tidak begitu luas untuk sebuah ukuran museum. Menelusuri ruang demi ruang yang tertata sistematis perbagian sejarah, mulai dari sejarah coklat di dunia, kemudian sejarah pengolahan coklat, proses pengolahan coklat, hingga sejarah coklat monggo hingga sampai ke Yogyakarta. Nah, bagian sejarah coklat monggo sampai ke Yogyakarta ini membuat kami terkesan. Perjuangan Thierry Detournay asal Belgia yang merintis usaha coklat monggo ini inspiratif. Baca saja banyak artikel dan profil di media massa yang banyak terbingkai di sebuah sudut museum. Betapa sebuah passion dengan sepenuh cinta akan menghasilkan sebuah karya luar biasa.


Puas berkeliling museum, saatnya masuk ke kedai monggo yang menawarkan varian gelato dan minuman coklat yang yummy. Es krim gelato dan coklat yang kami pesan meninggalkan rasa yang lekat. Kata suami, pingin mbaleni meneh. Coklatnya nyoklat banget dan es krimnya rasa bukan rasa sembarang rasa dari esens. Es krim kecombrang yang saya pilih rasanya sriwing-sriwing khas yang belum pernah saya rasakan, hampir-hampir seperti rempah. Sementara gelato coklat dan bunga talang yang dipesan Janitra pun rasanya khas.

Suka banget mengunjungi museum dan kedainya yang jauh dari hiruk pikuk. Sangat bisa menikmati suasanya di sana yang tenang dan senyap. Bersebelahan dengan kedai, sebuah showroom coklat menawarakan aneka olahan coklat yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.

Tinggalkan komentar