Penerbit: Backpacker Dunia Publishing, Oktober 2009 (Cet. Ke-1 )
Tebal Buku: xii+210 halm
ISBN: 978-602-95725-0-6
Buku ini merupakan catatan perjalanan Elok Dyah Messwati memutari benua Australia dalam tiga kali kunjungan. Pertama, datang ke Sydney karena tugas kantor untuk mengikuti Pertemuan Regional Tingkat Menteri Asia Pasifik (Indonesia datang juga) tentang HIV/AIDS Juli 2007. Kedua, lagi-lagi ke Sydney untuk mengikuti World Youth Day (WYD) Juli 2008. Mimpinya adalah bisa bertemu Paus Benedict XVI yang hadir dalam pertemuan itu. Ketiga kalinya, backpackeran dalam rangka cuti besar. Perjalanan yang ketiga kalinya ini lebih panjang dan tentu kaya pengalaman. Elok mengelilingi Perth, Adelaide, Melbourne, Canberra, Sydney, Brisbane, Gold Coast, dan Darwin.
Mulai dari tempat-tempat menarik yang dikunjunginya (lengkap dengan fotonya), pengalaman, rute perjalanan, sampai harga tiket (transportasi dan akomodasi) tersaji secara runut. Tanpa memisahkan jurnal dan tips (panduan), Elok secara langsung sudah berbagi panduan traveling hemat di jurnal perjalanannya seperti memilih rute penerbangan dan memesannya, akses trasnsportasi dan tiketnya, penggunaan Travel Pass untuk menghemat biaya perjalanan, pemilihan tempat belanha, makan, dan hangout yang murah, dan yang terpenting…, di mana travelholic bisa tinggal dan menginap.
Yang mengagumkan buat saya untuk diserap adalah konsep hostpitality exchange. Elok seringkali mendapat kemudahan berkat keikitsertaannya dalam Hostpitality Club. Semua tempat yang diinapinya begitu homy dengan host yang welcome, open minded, dan sangat bersahabat. Konsep ini penuh kekeluargaan, bukan sekedar menginap gratis namun juga bertukar mengenai kisah hidup, pengalaman, berbagi perjalanan, dan kebiasaan sesama travelholic (hal. 183).
Satu yang kurang buat saya sebagai penyuka etnografi—muatan yang seringkali ada dalam catatan backpacker–, saat stay dengan local people, berinteraksi dengan mereka yang dikatakannya memperkaya perjalanannya, elok kurang menjabarkan pengamatannya terhadap kehidupan/ keseharian masyarakat lokal.
trims buat mbak Arie (http://srisariningdiyah.multiply.com) atas hadiah buku ini :))
foto dari :http://elokdyah.multiply.com
huwaaaaaaaaa mupengggg:D3 bintang walau belum baca
mau tak pinjamii…..? siniiiiiiiii 😀
ciaaaatttttttttt:Dhehehe, btw saya ini dapat kiriman dari mbk Nita bukunya Agustinus Wibowo mbak, tp blum tak baca. yang backapacker keliling Asia dari Cina, Mongol, sampai negeri negeri yang berakhiran Stan stan itu. pernah baca profilnya?huwaaaa bukunya kerennn mbak:D
Saya jg prnah ke Sydney dgn budget yg bnr2 ngirit, hoho… Satu minggu ngekos cm $150 inc. Breakfast tiap hari. Lunch n dinner dibyrn Client, wkwkwk… Hmm, apa gw ceritain aj y diblog? *mikir
favorit saya tuh…… ngefans, saya punya yang Selimut Debu… sukaaa banget!sharing ya kalo udah baca…. pengennnn…. saya lihat di FBnya dan gabung, heheh…
menarik loh diceritain… ayo ayo ditulis…. ditulis… 🙂
huwaaaa ternyata mbak guru sampun maos ”Selimut Debu” hehehe
sampun…sampu… awal2 tahun itu belinya… tapi belum review, penuh rasanya baca buku itu, kaya bangett… keren!
saya takut mau review mbak guru, takut dibaca review nya sama yang bukin buku:Diyaa keren bgt itu buku:)
kayaknya asik nih bukunyabelum pernah baca buku perjalanan sih..he
hmm..kayanya seru di aussiee yah…penulisnya anak mp jg yah :Dntar coba baca2 jg deh…..mba ari kayanya suka bikin etnografi yg lucu2…hehe
@miftamifta:tulis aja, asal ditulis sumbernya,halamannya. Jd kyk resume ya. Review Toto Chan punyaku jga semacam resume juga 😀
@pa1pita:informatif bukunya, jd panduan yg pengen jalan2 ^^
@mfanies:iya, mper bisa langsung di cek, Ario. Kyknya lebih seru kalo datang sendiri,hehe